Berita Terkini

KPU Halut, Gelar Sosialisasi Pemilih Pemula

TOBELO- KPU Kabupaten Halmahera Utara (Halut) Jumat (5/11/2021), gelar Sosialisasi tingkat partisipasi pada pemilih pemula (Siswa SMK Nusantara dan SMK Gotong Royong) dengan tema "Anda Bertanya Kami Menjawab"

Ketua KPU Halut Muhammad Rizal mengatakan, partisipasi pemilih dalam pemilihan umum dan pemilihan adalah salah satu faktor untuk menilai sejauh mana kualitas pemilu dan pemilihan itu diselenggarakan.

Partisipasi juga tidak sekadar persoalan seberapa tinggi tingkat pemilih menggunakaan hak pilihnya di bilik suara, tetapi juga sejauh mana penggunaan hak pilih itu disalurkan atas kesadaran dari pemilih itu sendiri. Kesadaran yang dimaksud di sini yakni kesadaran dalam memilih pemimpin.

"Pemimpin itu ada syarat-syaratnya yaitu memiliki integritas yang baik, kreatif dan inovatif, akuntabilitasnya baik. Pemimpin juga harus optimis dan terakhir harus transparan atau terbuka kepada masyarakat. Tidak boleh ada program yang dibuat tanpa diketahui oleh rakyat. Kalau kapasitas sebagai bupati berarti setiap program harus melalui pembahasan di DPRD sebagai representasi rakyat atau keterwakilan rakyat di pemerintahan," tutur dia.

Lanjut dia, kunci dari peningkatan angka partisipasi ini tentu saja sosialisasi, seperti yang KPU lakukan saat ini. Namun dalam konteks pembangunan demokrasi yang lebih luas, maka upaya-upaya untuk mendongkrak angka partisipasi pemilih, tidak bisa hanya bergantung pada kinerja KPU. Tapi juga keterlibatan semua pihak, baik itumasyarakat secara umum, peserta pemilu, pemantau pemilu, serta organisasi masyarakat sipil termasuk siswa SMA/SMK yang dikategorikan sebagai pemilih pemula.

Berikut soal pengalaman untuk mewujudkan tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada 2020 lalu KPU juga bekerja sama organisasi kepemudaan dan masyarakat seperti Perempuan Aliansi Masyarakat Adat dan organisasi lain seperti PMII, GMKI, HMI dan lainnya.

Tujuannya agar para funding ini bisa menyampaikan, pentingnya pemilihan dan tahapannya pelaksanaan pemilihan dari mulai pendataan pemilih sampai hari H pencoblosan suara. Upaya KPU Halut, ini pun membuahkan hasil, tingkat partisipasi pemilihan Bupati dan Wakil Bupati 2020 juga meningkat cukup signifikan. Angka partisipasi di 2015 berada pada angka 69,77 persen dan di 2020 menjadi 80,48 persen.

Harapan KPU Halut, kehadiran para siswa dalam forum diskusi pemilu ini dapat lebih meningkatkan partisipasi pemilu dan pemilihan kepala daerah di 2024. Apalagi ada siswa yang berpraktek di Kantor KPU Halut telah ditunjuk sebagai duta pemilu dan pemilihan 2024.

"Materi-materi yang dapat disampaikan di lingkungan masing-masing. Sebab tingkat partisipasi erat kaitannya dengan pengetahuan seseorang tentang pentingnya pemilu maupun pemilihan," ujar Rizal.

Sebagaimana diketahui, hadir sebagai pemateri dalam sosialisasi itu adalah Sefriando Bitakono Ketua Divisi Tehnis KPU Halut, Abdul Jalil Ketua Divisi Hukum, Irham Paludu Puni Ketua Divisi Program dan Data serta Sekretaris Najma Kalauw.(tim)

 

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 440 kali